Senin, 06 Agustus 2012

ATM : BEKAL MENJADI PENULIS


Abdul Mutaqien, S.Ag. Penulis Buku Rehat Bersama Kiayi Kocak berbagi ilmu dengan Guru-guru di Kota Depok dalam acara Pelatihan Guru Kita Menulis, dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Peduli Guru Kita di Aula Bank Jabar Banten Depok, Abdul Mutaqien, S.Ag. menyampaikan proses lahirnya Buku Rehat Bersama Kiayi Kocak 1 dan 2. 

Dalam penyampaiannya, Abdul Mutaqien menegaskan sesungguhnya Guru itu secara mekanis adalah seorang penulis, setiap tahun, semeserte guru menulis Silabus, RPP, dan lainnya, namun demikian tidak semua guru secara estetis guru adalah penulis, ini dikarenakan menulis secara estetis belum menjadi kebiasaan guru saat sekarang. maka untuk dapat menulis secara estetis, guru harus melakukan hal-hal berikut : (1) Menulis apa yang diketahui, (2) Menulis apa yang dipikirkan, (3) Menulis apa yang dialami. Jika guru masih juga kesulitan dalam menulis maka guru harus menggunakan ATM, ATM merupakan kependekan dari Amati, Tiru dan Modifikasi karya orang laing, baik tulisan maupun artikelnya.
(1) A = Amati 
Mengamati tulisan orang lain berarti mempelajarinya, baik dari segi tema, judul, isi, gaya tulisan dan sebagainya. Kumpulkan sampel dari sebuah artikel atau sebuah buku. Jika sudah menemukan materi yang cocok untuk ditulis, ambil dan kumpulkan materi tersebut sebagai bahan referensi dan mulai menulis berdasar hasil pengamatan.

(2) T = Tiru
Secara sederhana, meniru bisa berarti meniru gagasan dan pikiran, meniru tulisan dan gaya bahasanya, tetapi tidak sama dengan aslinya. Mengembangkan dan menulis ulang sesuai dengan gaya tulisan kita sendiri. Ingat, bukan plagiat!

(3) M = Modifikasi
Bagaimana cara memodifikasi isi tulisan? Caranya, ubah susunan kata-katanya, dimulai dari kata pertama dalam setiap paragrap tersebut sampai semua kalimat terasa bernuansa baru. 
Atau, baca kalimat atau paragrap yang akan dimodifikasi Pahami dengan benar makna atau pesan yang disampaikan oleh penulisnya. Tulis ulang kalimat yang ada dalam paragrap tersebut dengan gaya tulisan sendiri. Jika sudah selesai, periksa kembali hasilnya dan bandingkan dengan tulisan aslinya.

dengan ketiga hal tersebut diatas, maka guru bisa memulai menulis, menulislah dalam media apapun, baik itu blog, note di facebook, situs situs yang menayangkan tulisan sesuai dengan thema tulisan kita dan lainnya.

pada bagian akhir Abdul Mutaqien, S.Ag. juga berbagi pengalaman seputar Self Publishing atau mencetak sendiri, memasarkan sendiri buku yang telah dihasilkan oleh guru.





1 komentar:

  1. Ternyata secara tidak sadar saya pake ATM...
    Sukses buat Peduli Guru Kita

    BalasHapus